Sabtu, 30 Juli 2022

TAMBANG UANG DARI BISNIS KESEHATAN

Tambang Uang Dari Bisnis Kesehatan. 
Dunia Kesehatan merupakan sebuah ranah yang selalu bersentuhan dengan kehidupan kita mulai dari kelahiran hingga proses setelah meninggal dunia. Memang kesehatan saat ini telah menjadi kebutuhan pokok sehari-hari yang selalu mengikuti kemana manusia bergerak. Karena alasan tersebut dewasa ini menjamur tempat-tempat yang menyajikan pelayanan kesehatan. Pun dengan produk kesehatan dari yang sklala kecil, menengah, hingga yang berkelas. Dari produk herbal hingga kimia sintetis. Peluang dari dunia kesehatan ini diulas secara apik dalam majalah pengusaha muslim volume 1 dengan kemasan komunikatif. Banyak hal disampaikan untuk membuka mata kita sebagai entrepreneur untuk melirik peluang di ranah kesehatan.

***

Di antara banyaknya jenis bisnis yang ada, sektor kesehatan bisa dibilang menjadi bisnis yang bisa bertahan lama. Malah bisa dikatakan bisnis ini tahan krisis. Pasar dari bisnis ini hampir tak ada ‘matinya’. Pasalnya, kebutuhan akan hidup sehat sudah menjadi kebutuhan pokok manusia.

Ada kecenderungan, hidup sehat sebagai bagian dari gaya hidup pun, tren-nya semakin meningkat. Ini artinya, kesehatan bukan hanya sekadar kebutuhan pokok. Namun, lebih dari itu. Sebagai bagian yang
tak bisa terpisahkan dari setiap aktivitas manusia. Nah, bila dilihat dari sisi kacamata bisnis, tentu ada banyak peluang dari sektor ini. Ada banyak pula peran bisnis yang bisa dijalankan. Misal, sebagai tenaga ahli. Di
sini tentu dibekali dengan pendidikan yang tidak murah. Jadi, harus melakukan investasi dalam bentuk sekolah yang menghabiskan waktu beberapa tahun. Tentunya, uang yang dikucurkan tidak sedikit. Makanya,
tenaga ahli akan merasakan hasilnya beberapa tahun mendatang. Yang masuk dalam kategori ini ialah profesi dokter atau sejenisnya.

Ketika peran ini susah dijangkau lantaran biaya yang dibutuhkan tinggi, sekiranya dapat memposisikan sebagai produsen (manufaktur). Mengambil bagian dalam membangun industri. Tentu, ini harus didukung investasi jutaan atau miliaran rupiah untuk membangun pabrik, infrastruktur, hak paten, pengangkutan
barang dan sebagainya.

Bagi yang cekak modal, kedua posisi tersebut mungkin terasa berat. Barangkali, bisa mengambil peran sebagai penjual eceran. Tapi, tetap juga harus menyiapkan beberapa hal. Seperti membayar lisensi, mampu bekerja enam hari seminggu, memiliki strategi iklan dan membayar sejumlah karyawan, serta yang lain. Lagi-lagi, sebuah investasi yang jumlahnya tidak sedikit.

Atau posisi distributor. Distributor adalah bagian rantai bisnis yang paling besar mendapatkan keuntungan, melebihi dari produsen (pembuatnya). Sementara, soal pilihan jenis produk, maka akan banyak dihadapkan ragam produk yang kesehatan yang bisa diperdagangkan. Mulai dari jenis obatobatan, makanan-minuman (nutrisi), alat kesehatan hingga produk jasa. Singkatnya, lini bisnis yang berbasis kebutuhan kesehatan ini tetap menjadi primadona.

Di sisi lain, program kementerian kesehatan baru-baru ini juga memberi celah bisnis tersendiri. Meski bersifat jangka panjang. Program peningkatan pembiayaan kesehatan untuk memberikan jaminan kesehatan masyarakat, dengan cara memberikan bantuan operasional kesehatan (BOK) untuk sekitar 8.500 puskesmas di seluruh Indonesia. Jika program ini berhasil, tentu juga akan berimbas pada kesadaran masyarakat akan pentingnya kebutuhan kesehatan. Bukan tidak mungkin, lambat laun hidup sehat akan menjadi gaya hidup di kalangan masyarakat luas. Praktis, seiring dengan kemapanan ekonomi, industri kesehatan akan terus bergerak mengikuti. Disaat yang bersamaan itulah, bisnis dibidang ini pun terus tumbuh.

Masyarakat yang berusia produktif (37-55 tahun) mereka ingin lebih sehat, (feel healthier), memperbaiki
penampilan (look better), memperlambat penuaan (slow down aging), dan ingin mencegah berbagai macam penyakit (prevent diseases). Intinya mereka ingin merawat kesehatannya, mereka tidak rela penyakit mencuri usia produktifnya. Fenomena di atas, bila dilihat dari kacamata peluang bisnis, tentu sangat memberi pengharapan. Menjalankan bisnis kesehatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Tidak harus semua dilayani. Cukup mengambil satu jenis layanan, lalu fokus sudah cukup. Tergantung bagaimana strategi
menjalankannya.

Seperti halnya pada tahun 70-an, di mana dunia dikejutkan dengan kehadiran produk microwave. Tahun 80-
an, industri video meledak di pasaran. Sementara, tahun 90-an, giliran industri komputer dan internet merambah dunia. Maka, memasuki abad 21 ini, industri perawatan kesehatan (welIness industry) bukan tidak mungkin akan berganti merajai. Apalagi, pengaruh tekanan pekerjaan, semakin menjadi problematikan hidup yang berujung pada tingginya angka stres. Pola makan yang terlalu longgar tanpa memperhatikan
unsur kesehatan, juga semakin merajalela. Belum lagi polusi semakin tinggi. Hasilnya? Sangat jelas. Beragam penyakit kini ditemui. Malah, cenderung muncul penyakit baru. Fenomena ini, tanpa bisa dipungkiri akan menjadikan bisnis di jalur ini semakin booming. Pun demikian bukan berarti berharap akan lebih banyak masyarakat yang sakit demi berjalannya roda bisnis. Namun, hanya sekadar sarana. Bagian dari ikhtiar
untuk sebuah kesembuhan dari penyakit.

Seiring dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan. Termasuk mengerti bahwa lebih baik mencegah daripada mengobati. Bisa dimanfaatkan sebagai peluang untuk berbisnis. Terserah akan memilih posisi sebagai tenaga ahli, produsen atau pengecer. Termasuk jenis produk bisnis yang dipilih. Asalkan dijalankan secara profesional dan terbimbing dari sisi syar’i, tidak menjadi masalah.

Salah satu contoh bisnis di bidang kesehatan ialah mendirikan apotek. Bisnis penyedia beragam obat-obatan
ini memang terbilang strategis. Sebagai bentuk investasi jangka panjang, sekiranya membangun apotek atau toko obat-obatan sangat prospektif. Atau bisa juga memilih bisnis penyedia jasa. Artinya, ketika kesehatan telah disandingkan dengan penampilan fisik. Misal, perawatan kulit, kebugaran tubuh, serta yang lain.

Bisnis kesehatan di jalur alternatif pun bisa jadi pilihan. Misal, menyediakan obat-obatan tradisional, semacam jamujamuan atau herbal. Ada indikasi, potensi bisnis ini semakin menunjukkan tren yang positif. Ketika pengobatan yang selama ini (modern) semakin tak terjangkau secara ekonomis, pengobatan tradisional seakan-akan menjadi alternatif yang sangat pas. Pas khasiat obatnya sekaligus pas duitnya.
Artinya, dari sisi biaya tidak semahal dari pengobatan secara modern. Namun, kemujaraban obatnya tak kalah ampuh untuk mengobati penyakit.

Menilik kisah sukses pebisnis di jalur ini pun telah banyak. Semisal, Prof. Dr. Nurfina Aznam Nugroho, S.U.,Apt. Seperti yang pernah diangkat di majalah ini (Edisi Januari 2010), sosok Nurfina telah menjunjung ‘derajat’ obat tradisional di peta dunia kesehatan internasional. Bagaimana dia mampu mensinergikan antara keilmuan, keahlian dengan kebutuhan pasar. Ketika posisi produk telah menemukan tempatnya dan branding produknya (Jamu An Nuur) telah mendunia, bukan hal yang mustahil keuntungan secara materi menjadi haknya. Terbukti, dengan jamu rajikannya telah menghantarkannya ke tanah suci. Ibadah umroh beberapa kali. Bukan hanya itu, kekayaan materi pun telah dimiliki. Ujungnya, sebuah industri kini telah dibangunnya.
Ya, hanya dengan memanfaatkan sumber kekayaan alam sendiri.

Tentu bukan Nurfina saja yang berhasil meniti bisnis di bidang kesehatan. Masih banyak sekali pebisnis di jalur ini yang berkibar dengan produknya masing-masing. Varian pun terus bermunculan. Ketika kesehatan telah menjadi kebutuhan, juga menjadi bagian gaya hidup, memancing kejelian orang untuk memanfaatkannya sebagai peluang bisnis. Dan kejelian tersebut bukan melulu dibidang kesehatan. Bidang lain pun tak kalah menarik. Hasilnya? Lahirlah pebisnis-pebisnis sukses di jalur ini. Dan tak menutup kemungkinan, Anda pun akan mengikuti jejak-jejak kesuksesan mereka. (Herbayu/berbagai sumber)

MEMUASKAN PRIBADI YANG SUKA TEKNOLOGI

Memuaskan Pribadi Yang Suka Teknologi. Sebuah lompatan yang menggulir terus menerus saat ini adalah teknologi. Perkembangan pun sangat cepat hingga hitungan hari hampir ada saja teknologi baru yang dimunculkan. Pengguna pun sekarang menjadi sangat dimanjakan hingga banyak yang bergantung padanya. Hal ini menjadi sebuah peluang bagi para pengusaha untuk meningkatan kemampuan usahanya, pun bagi pemula yang ingin merintis bidang ini. Artikel majalah pengusaha muslim volume 1 ini menyajikan ulasan menarik tentang konsumer teknologi

***

Sekarang, ponsel bukan lagi barang mewah. Awalnya, ponsel memang kategori kebutuhan tersier. Namun, sejak pesatnya perkembangan teknologi selular, harga ponsel menjadi semakin murah. Vendor ponsel ramai-ramai memassalkan produksinya. Maka, semakin banyak produk ponsel yang ditawarkan ke pasar, makin murah pula harga jualnya. Ini mengikuti hukum penawaran.

Kemudian, diikuti oleh kebutuhan akan kartu perdana. Tingginya permintaan ponsel, membuat operator selular kebanjiran order kartu. Ratusan juta pengguna ponsel, membuat harga kartu perdana makin murah. Apalagi, dengan beragamnya pilihan operator, tarif layanan pun ikut dipatok murah. Atau, setidaknya terjangkau. Dulu, harga satu kartu perdana (starter pack) bisa mencapai puluhan ribu rupiah. Sekarang, dengan tiga ribu rupiah saja sudah bisa didapatkan. Dan, meski murah, permintaan kartu perdana masih saja tinggi.

Itu belum lagi untuk pembelian pulsa. Setiap hari akan ada orang yang membutuhkan pulsa. Mereka tidak
pandang bulu siapa penjualnya. Pokoknya, ponsel terisi pulsa agar bisa digunakan berkomunikasi. Pilihannya pun banyak. Mulai dari seribu rupiah sampai Rp 100 ribu pun ada. Dan, kebutuhan terhadap jasa pengisian pulsa ini tetap dibutuhkan. Sekalipun, masa krisis keuangan global menghadang.

Dunia komunikasi ini tidak ada matinya. Kecuali, semua bentuk media komunikasi ini mendadak berhenti. Mungkinkah? Bisa jadi. Tapi, setidaknya itu bukan sekarang. Masyarakat membutuhkan perangkat komunikasi ini dan pendukungnya untuk efisiensi dan efektivitas. Seseorang di kota Surakarta melakukan kontak telepon dengan kawannya di Malaysia, bisa dilakukan secara realtime. Biaya operasional pun bisa dipangkas.

Bicara dunia telekomunikasi tak lepas dari perkembangan dunia teknologi. Makin hari, kehidupan manusia dipermudah dengan hadirnya berbagai inovasi baru di dalam tekonologi. Misalnya, dulu orang mencari data-data harus datang ke perpustakaan. Namun, sekarang, cukup dengan mengetikkan kata kunci di papan komputer yang tersambung dengan internet, orang bisa mencarai aneka data dan informasi hanya dengan sekali klik. Bahkan, kini akses internet bisa dilakukan dengan ponsel yang memiliki fitur akses data. Dengan teknologi agak jadul melalui general packet radio service (GPRS) sampai yang terkini dengan koneksi HSDPA, ponsel bisa digunakan menjelajah dunia maya sepuasnya.

Maka, banyak yang akhirnya berkecimpung di dunia teknologi. Menjamurnya warnet, adalah salah satu contohnya. Sekalipun kompetitor semakin banyak, tidak jarang banyak warnet yang bisa eksis. Dengan lokasi yang strategis, warnet bisa mendapatkan pasar yang menjanjikan. Anda bisa memanfaatkan tarif layanan internet yang makin kompetitif untuk membuka warnet.

Mahasiswa adalah salah satu objek pasar yang menjanjikan. Rata-rata, belum banyak mahaiswa yang
memiliki akses internet sendiri. Mereka masih mengandalkan akses internet dari warnet. Sekalipun, harga untuk memiliki akses internet pribadi, sekarang lebih murah dibanding dulu. Namun, persoalan ekonomi yang biasanya menjadi penyebab mahasiswa belum bisa menyediakan perangkat berinternet.

Berkecimpung di dunia bisnis teknologi ini masih memiliki ragam varian yang bisa dilakoni. Yang lagi marak
saat ini, misalnya, adalah toko online. Pemanfaatan dunia maya untuk kepentingan perdagangan elektronik ini, makin diminati. Masyarakat tidak lagi harus ke sebuah toko riil untuk belanja barang. Hanya cukup melihat katalog barang yang terpampang di situs toko online, mereka bisa membelinya dengan memanfaatkan papan ketik komputer.

Pembayaran pun mudah. Cukup gesekkan kartu ATM dan transfer melalui ATM. Atau, bisa pula, memanfaatkan kemudahan internet banking. Jadi, ketika sudah ada barang yang dipilih,tinggal bayar melalui fasilitas perbankan. Perkembangan teknologi menimbulkan kepraktisan dalam berjual beli.

Teknologi menjadi kebutuhan masayarakat saat ini. Kala mesin ketik tidak menjadi jawara lagi, penjualan
komputer melonjak drastis. Berbagai aktivitas perkantoran mengganti aktivitas pembuatan laporan, dengan memakai komputer meja (desktop PC). Untuk mencetak laporan, cukup tekan tombol enter, dan keluarlah kertas laporan melalui mesin printer. Berjualan perangkat komputer (hardware) diyakini masih akan laku. Sekalipun, saat ini, penjualan laptop dan netbook sedang naik daun. Tapi, keberadaan personal computer (PC) masih dicari banyak orang. Belum semua keluarga di Indonesia melek dengan komputer. Ini peluang yang bisa digarap.

Hardware sudah. Dan, Anda pun bisa melirik pasar piranti lunaknya. Atau, sering disebut dengan software.
Jika Anda punya kemampuan dalam memprogram aplikasi komputer, kesempatan bagi Anda untuk  merangkai software bagi aplikasi di perkantoran. Anda bisa bekerja secara freelance untuk klien. Bisa juga, Anda membuat sauatu software yang akan jual secara massal. Resikonya, kemungkinan produk Anda akan dibajak jika terkenal. Tapi, itu bisa diakali dengan memperkuat pengamanan bagi software Anda.

Anda bisa juga berbisnis sebagai reseller. Di tengah gaung penggunaan software opensource, program Linux
menjadi favorit penjualannya. Sebagai pengganti software Windows yang berbayar, Linux perlahan  menggeser Windows dalam pemanfaatan sebagai sistem operasi komputer. Ini baru Linux, masih banyak banyak software lain yang bisa Anda jual. Misalnya, program Zahir Accounting untuk software akuntansi dan sebagainya.

Contoh bisnis terakhir dari dunia teknologi adalah bisnis recovery data. Bisnis ini menangani aktivitas pengembalian (backup) data yang hilang dari media penyimpanan, seperti harddisk komputer atau flashdisk.
Penyebabnya bisa bermacam, seperti kena virus, kelebihan power arus listrik, bad sector, dan sebagainya. Akibatnya, data tidak bisa dibuka, tidak bisa dibaca, flashdisk corrupt, harddisk nge-hang, hingga data menjadi tersembunyi (hidden). “Untuk kasus data kena virus, data bisa berubah ekstensi dari, misalnya, doc menjadi wmp, exp, atau exe,” kata Pitoyo, yang punya bisnis recovery data di Yogyakarta.

Nah, tugas dalam recovery data adalah mengembalikan data bermasalah tersebut menjadi wajar kembali. Sebagian besar, “penyakit” itu bisa ditangani dengan tingkat keberhasilan 90 persen. Sedangkan, kasus partisi hilang atau terformat, bisa dikembalikan hingga 100 persen. Jadi, sejauhmana tingkat keberhasilan dalam merecovery data, harus melihat dulu keparahan yang terjadi dalam kasus hilangnya data.

Bekal utama dalam menggeluti dunia recovery data adalah pengetahuan dasar tentang komputer, banyak membaca, dan berani mencoba. Karena, software yang dipakai tidak selalu cocok untuk tiap kasus yang ditangani. Bermacam metode harus dicoba guna mendapatkan hasil terbaik.

Pangsa untuk bisnis recovery ini adalah mahasiswa yang terbiasa memakai flashdisk atau media penyimpan lainnya, perkantoran, sampai pengguna komputer rumahan. Tarif yang dikenakan, bisa dilihat dari tingkat keparahan. Mulai dari Rp 10 ribu untuk mengatasi file hidden di flashdisk, sampai Rp 400 ribu untuk harddisk error yang parah. (Ilham/ berbagai sumber)

Ilmu Entrepreneurship: GURIHNYA BISNIS KULINER

Banyak bisnis yang memang tak ada habis di dunia ini. Hampir semua orang membutuhkannya seiap waktu dimana saja. Bisnis Kuliner. Bisnis yang gurih untuk dicerna dengan baik oleh para pangusaha muslim. Banyak makanan yang sejenis namun dibuat sedeikit variasi menjadikannya peluang baru untuk menggaet konsumen. Pun sedikit perubahan rasa dengan bentuk sama. Begitu juga dengan pelbagai hal lain yang menarik. Artikel PM ini sangat memberi informasi bagi kita yang berniat mencoba mencicipi bisnis kuliner

***

Setelah bisnis kesehatan, pendidikan, IT/telekomunikasi, bisa dibilang bisnis yang satu ini juga tidak ada  habisnya. Artinya, selalu saja ada pangsa pasar yang membutuhkan. Ya, bisnis makanan atau dewasa ini biasa disebut bisnis kuliner.

Keberadaan bisnis ini sampai kapan pun akan tetap berjalan. Bisa dibilang bisnis kuliner termasuk bisnis yang bandel terhadap terpaan krisis. Utamanya, untuk kategori bisnis kuliner kelas Usaha Kecil Menengah (UKM). Terbukti, di saat sektor bisnis lain berguguran, sektor bisnis ini justru kuat menahan badai krisis yang pernah melanda. Selama makan masih menjadi kebutuhan pokok manusia, sepanjang itu pula bisnis ini bisa bertahan.

Indikasi pasar yang positif dan cenderung tren-nya mengalami peningkatan ialah dengan maraknya usaha-usaha atau bisnis kuliner berbasis UKM. Banyaknya warung kelas kaki lima yang bertebaran di pinggir jalan, bisa dijadikan patokan kalau bisnis yang terkait urusan perut ini masih mendominasi. Belum lagi di mall-mall yang sengaja di setting sedemikian rupa untuk area menjajakan makanan. Misal, foodcourt.

Fenomena menarik lain yang patut dicermati ialah dengan booming-nya upaya pengangkatan makanan  radisional. Kampanye terhadap kecintaan makanan tradisional untuk berkompetisi dengan makanan yang siap saji atau modern,  tentu semakin menambah peta bisnis ini semakin jelas. Yakni, tetap prospektif.  Peluang bisnis kuliner dengan mengangkat traditional food sebagai keunggulan kuliner sangat menggairahkan. Karena saat ini masyarakat lebih concern terhadap makanan tradisional yang lebih sehat dibandingkan makanan fast food. Selain itu, banyak di kotakota besar masyarakatnya belum familiar terhadap  makanan makanan tradisional. Jelas, peluang masih terbuka lebar untuk menekuni bisnis ini.

Bukan hanya itu, bisnis kuliner saat ini tidak hanya sekadar menjual kenikmatan dari sisi masakan saja. Namun, telah mengarah pada ‘menjual’ suasana atau tempat berjualan. Lihatlah betapa banyak sekarang warung makan atau resto yang berdiri dengan memilih tempat-tempat yang sekiranya belum pernah dilihat atau dikunjungi. Dengan kata lain, mencari tempat makan dengan suasana yang beda. Meskipun kadang menu yang disajikan tak beda jauh dengan kelas kaki lima atau di warung lain. Pun demikian, pasar tak mungkin akan menampiknya. Faktor ingin mencoba atau sekadar melepas kejenuhan dengan tempat yang pernah dikunjungi, menjadi modalitas pebisnis kuliner mengarahkan bisnisnya dengan menjual suasana.

Dengan demikian, pengunjung akan memperoleh dua kenikmatan. Yakni, kenikmatan dari sisi menu dan dari sisi tempat. Mulai dari konsep warung di tengah sawah hingga terapung seperti di tengah danau. Paduan antara menjual menu dan tempat seakan-akan menjadi primadona bisnis kuliner dewasa ini. Pasar yang jenuh dengan tempat biasa menjadi aset bisnis yang perlu mendapatkan ruang berbeda. Mengedepankan aspek keasrian alam, tentu bisa menjadi pilihan alternatif.

Kata kuncinya ialah inovasi. Dengan memanfaatkan kejenuhan pasar dan keinginan pasar yang awalnya sekadar mencoba, pebisnis dijalur ini bisa saja mereguk untung. Pasar yang terus bergerak harus disikapi dengan strategi yang ‘bergerak’ pula (baca: inovasi) bila tidak akan ketinggalan. Inovasi ini tentu meliputi segala aspek. Mulai dari menu, tempat, cara memasak hingga strategi pemasaran. Sentuhan yang beda inilah yang kadang menjadi magnet baru bagi pembeli. Misal, Anda memilih cara memasak yang spesifik lantas konsisten bisa dijadikan branding. Misal, ayam bakar, ayam goreng serta yang lain.

Sama halnya dengan jenis bisnis lainnya, bisnis kuliner juga butuh proses yang panjang untuk eksis dan menjadi pilihan pelanggan. Bisnis kuliner bergantung pada rasa dan kepercayaan. Oleh sebab itu, tak ada ukuran seberapa besar kita harus memulai bisnis ini. Tidak semua pengusaha kuliner memulai bisnisnya langsung menjadi besar. Sebagian besar justru mengawalinya dari order kecil-kecilan. Khusus untuk urusan modal, sebenarnya tidak terlalu berat dan bentuknya tidak selalu berupa uang. Hobi Anda yang gemar  memasak sudah cukup dijadikan modal. Skill Anda dalam meramu bumbu akan menjadi salah satu kunci sukses bisnis kuliner Anda kelak. Dari sisi jenis masakan pun, bisa Anda mulai dari yang Anda kuasai. Misalnya, Anda piawai membuat kue lumpur berbagai rasa atau jenis lain.

Memang, sekali lagi perkembangan bisnis kuliner saat ini pesat sekali. Jika Anda menawarkan jenis makanan yang itu-itu saja pun tentu akan membuat bosan para pelanggan dan tidak mungkin pelanggan baru berdatangan. Oleh karena itu, jangan berhenti belajar dan berkreasi dengan menu-menu baru atau memadupadankan menu lama dengan menu baru. Yang perlu Anda perhatikan dalam menjalankan bisnis ini
ialah tentang calon konsumen. Biasanya, calon kosumen akan cenderung membandingkan pilihan yang mereka punya dengan titik berat pada segi harga, apabila jenis makanan yang diperbandingkan adalah sejenis. Contoh ketika calon konsumen berada di foodcourt. di mana gerai-gerai yang ada menjual makanan yang hampir serupa.

Di era food gathering abad 21, manusia dijejali dengan begitu banyak pilihan makanan. Dari kaki lima sampai
restoran mewah, dari makanan lokal tradisional sampai gerai modern franchise dari negara lain, dan masih banyak lagi pengkategorian makanan yang ada di sekitar kita. Bukan mustahil, bila bisnis kuliner disebut bisnis panjang umur. Meski demikian semua tergantung si pengelola tersebut. Kejelian melihat peluang dan kepiawaian bertahan di antara persaingan plus kematangan strategi menjadi kuncinya.

Kebutuhan masyarakat akan makanan memang akan selalu ada, namun sebagai penyedia kebutuhan haruslah
cermat. Mengingat, masyarakat pembeli berhak menilai dan mengambil keputusan dalam menjatuhkan pilihan. Menjaga selera pasar adalah gampang-gampang susah, mengingat peta persaingan bisnis kuliner semakin ketat. Dan semakin banyak pilihan. Menjadikan pembeli fanatik atas produk Anda bukanlah perkara mudah. Maka, fokus, konsisten dengan menjaga kualitas produk dan layanan adalah serangkaian
kunci yang harus dijaga.

Bukti bila bisnis kuliner menjanjikan mungkin bisa dilihat dari jejak rekam para pebisnis yang sukses berbisnis di lini ini. Barangkali Anda sudah akrab dengan nama Puspo Wardoyo. Dia rela melepas status PNS-nya hanya untuk menekuni bisnis ayam bakar. Sebuah catatan kesuksesan dari bisnis ini ialah ketika perkembangannya sampai ke luar negeri. Anda pun sebenarnya bisa menirunya. Tidak harus melakukan langkah yang ekstrem dulu. Kegemaran atau hobi Anda dengan aktivitas memasak, bereksperimen dengan
menu-menu masakan sudah bisa dijadikan modal. Tinggal bagaimana menindaklanjutinya dalam langkah yang lebih konkret dan terencana. (Herbayu/berbagai sumber)

Ilmu Entrepreneurship: TANPA PROMOSI TETAP DICARI

Usaha kecil digadang-gadang mam menyelamatkan bangsa ini dari krisis yang melanda dunia. Banyak analis maupun ekonom yang meyakininya. Hal ini telah terbukti secara eksplisist di lapangan dunia pedagangan. Melihat itu bisa kita buka mata kita dengan artikel PM volume 1 yang menarik ini untuk menambah wawasan tentang dunia ekonomi kecil khususnya warung-warung yang menjajakan kebutuhan pokok sehari-hari.

***

Barangkali, bisnis yang satu ini adalah yang paling banyak ditemui di sekitar Anda. Seberapa pun Anda merasakan dampak hebat dari krisis ekonomi global, pebisnis di sektor ini tetap Anda cari dagangannya. Benar. Ini tentang bisnis penyediaan barang-barang kebutuhan pokok.

Paling sederhana adalah toko kelontong. Banyak rumah atau warung yang mengoperasikan bisnis barang-barang sehari-hari. Ada sampo, pasta gigi, sabun, beras, minyak goreng curah, sandal jepit, dan sebagainya. Soal sembako, tidak ketinggalan. Pokoknya, apapun yang dibutuhkan dalam hidup keseharian, disediakan warung ini. Meskipun, ukuran tokonya cukup kecil dan tampak penuh sesak dengan dagangan.

Pengambilan untung untuk barang kelontong memang tidak mahal. Palingpaling beberapa ratus rupiah untuk
setiap itemnya. Tapi, bukan soal kecilnya keuntungan yang jadi perhatian. Karena, dagangan kelontong akan selalu dicari tiap hari. Menghitung keuntungannya diperoleh dari akumulasi penjualan. Uang akan terkumpul dari receh demi receh. Bila sudah ditambahkan dari total perolehan per hari atau per bulan, maka omset akan terlihat cukup besar.

Konsep kelontong diadaptasi pula oleh toko minimarket. Berbagai kebutuhan harian bisa pula ditemukan di toko ini. Antara kelontong dan minimarket memang menjual aneka kebutuhan harian. Tapi, masingmasing
memiliki perbedaan pangsa pasar.

Jenis barang di minimarket seringkali dijual sedikit lebih mahal dari kelontong. Wajar saja, karena beban operasionalnya pun lebih tinggi dari membuka warung kelontong. Keunggulannya, konsumen bisa memilih sendiri barang-barang yang diinginkannya meski kadangkala di luar daftar belanjaan. Konsumen yang dibidik pun kelasnya agak menengah. Maka, jangan heran, bila ada barang yang bisa didapatkan dengan eceran di kelontong, harus dibeli dalam kemasan paketan. Misalnya, sabun detergen ukuran satu kali cuci. Di minimarket, barang ini biasanya dijual dalam paket berisi enam sachet sekaligus.

Warung kelontong pun memiliki pasarnya sendiri. Dalam masyarakat yang padat penduduknya, warung
kelontong akan memperoleh pasar yang bagus. Untuk mencari barang-barang eceran, mereka tinggal mengunjungi tetangga yang membuka kelontong. Toh, pemenuhan kebutuhan harian tidak mesti dibeli sekaligus.

Kalau Anda tidak gengsi, pasar tradisional bisa dijajaki sebagai lahan bisnis Anda. Sekalipun transaksi per item memiliki keuntungan tidak seberapa, namun, perputaran uang di pasar tradional bisa puluhan juta per hari. Barangbarang yang dijual lebih banyak pada tujuan untuk konsumsi, seperti sayur-mayur, bumbu dapur, rempah, dan sebagainya. Tapi, banyak pula yang menjual aneka kebutuhan harian lainnya, seperti sampo, sabun, roti, dan sebagainya, yang dijual untuk eceran maupun kulakan.

Soal harga pastinya lebih miring. Sekalipun konon gempuran pasar ritel modern mulai mengeser kebiasaan
konsumen dalam berbelanja, pasar tradisional tetap saja ramai. Tetap ada pangsa loyalnya. Keunggulan bahan makanan yang dijual di pasar tradisional banyak yang masih segar. Dini hari, buah-buahan dan sayuran segar diturunkan dari truk yang membawa langsung hasil pertanian dari desa. Jadi, konsumen bisa memilih dan mendapatkan barang yang baru.

Untuk masuk ke ritel modern, saat ini banyak pengusaha yang membawahi minimarket membuka franchise. Bahkan, minimarket Alfamart dan Indomaret sampai bersaing dengan ketat. Setiap ada satu label minimarket tersebut, biasanya di tempat yang tidak begitu jauh juga berdiri kompetitornya. Dan, minimarket ini masuk ke kompleks perumahan.

Kehadiran dua minimarket di atas makin menjamur setelah keduanya membuat sistem waralaba. Dengan sistem ini, klien yang membeli waralaba tak perlu susah berpromosi dan menguatkan branding. Semua sudah ditangani pemilik waralaba. Dan, branding kedua minimarket ini cukup kuat di telinga konsumen. Alhasil, keduanya memiliki peluang yang menjanjikan.

Berbisnis untuk mencukupi kebutuhan harian masyarakat memang tidak ada matinya. Pascakonversi minyak tanah ke gas, ramai-ramai banyak orang yang melirik untuk menjadi salah satu agen atau sub agen untuk gas ukuran tiga kilogram. Untuk ukuran ini yang memang paling banyak dicari. Harganya masih dijangkau kalangan lapisan menengah bawah yang mendominasi strata masyarakat di negara Indonesia.

Pangsa utama bisnis gas ini adalah rumah tangga dan pedagang yang melakukan aktivitas memasak dalam beroperasi. Seperti pedagang bakso, mie ayam, atau yang punya kios makan. Bisa dibilang, bisnis ini menggarap konsumen yang jumlahnya ribuan. Dan, itu ada di sekeliling tempat usaha.

Yang penting, adalah mencari cara untuk menggaet pelanggan sebanyak-banyaknya dan menjaga loyalitas
mereka. Salah satu caranya adalah tidak mengambil untung banyak. Keuntungan difokuskan pada kuantitas penjualan. Semakin laku keras, makin banyak pula keuntungan yang didapat. Dan, ini bisa dibangun dengan loyalitas konsumen. Perlu diingat, pemain di lini bisnis yang sama juga banyak. Jadi, persaingan pasti tidak terelakkan.

Terkait loyalitas, maka Anda harus membuat rencana yang berfokus pada kepuasan pelanggan. Diantaranya, memberikan layanan pesan antar, terbuka dalam menerima keluhan, atau menerapkan harga tanggung. Misalnya, kompetitor Anda menjual gas tiga kilogram seharga Rp 14 ribu. Anda bisa menjualnya seharga Rp 13.800, atau di bawah itu.

Peluang bisnis di sektor kebutuhan pokok ini sangat luas. Anda tinggal mencermati kebutuhan harian apa yang dicari oleh orang di sekitar Anda. Dan, Anda pun bisa menjadi penyedia kebutuhan itu buat mereka. (Ilham/berbagai sumber)

Ilmu Entrepreneurship: NIAT LURUS BISNIS MULUS

Oleh: Ustadz Abu Ahmad Zaenal Abidin Syamsuddin (Majalah PM vol 1)

Ibadah sering dijadikan sebagai tujuan utama seorang pengusaha muslim dalam merintis kegiatan bisnisnya. Cita-cita mereka bila bisnisnya lancar akan memenuhi nafkah keluarga, menunaikan haji, berinfak, menyantuni fakir miskin dan anak-anak yatim, bersilaturahim kepada orang tua maupun kerabat dan bentuk amal sholih lainnya yang berkaitan dengan harta. Namun, tidak jarang para pembisnis berubah niat saat mulai memetik hasil bisnisnya, bahkan kedekatannya kepada Allah mulai berkurang, hadir ke taklimnya mulai jarang, aktifitas ibadah mulai kendor, silaturahmi ke orang tua, kerabat dan sahabat mulai terlupakan, sehingga ibadah yang menjadi tujuan utama dalam bisnisnya mulai pudar. Yang ada hanya memikirkan bagaimana menghadapi persaingan bisnis atau bagaimana agar bisnisnya bisa berkembang dan maju pesat.

Untuk menghindari kondisi tersebut, maka para pengusaha muslim harus tetap konsisten dan istiqomah dalam menjaga keikhlasan dalam menjalankan roda bisnisnya. Yakni, dengan cara mengkontrol dari sisi syariat. Karena hal itu merupakan akhlak paling mulia, pondasi dasar dalam bisnis, pilar utama setiap amal shalih, bukti akal cemerlang, cermin kewibawaan, adanya cita-cita yang tinggi, dan hadirnya kebahagiaan.

Allah berfirman dalam Al Qur’an Surat Az Zumar Ayat 2 yang artinya: “Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu kitab (Al Qur’an) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya,”

Keberhasilan bisnis tidak bisa dinilai hanya dengan luasnya jaringan, terbukanya pangsa pasar, banyaknya pelanggan, atau besarnya keuntungan yang didapat. Tetapi yang menjadi penentu utama kesuksesan adalah keikhlasan niat dalam berbisnis dan tidak menyelisihi Sunnah Nabi dalam setiap kegiatan hidup. Nabi bersabda: “Sesungguhnya Allah tidak menerima amalan, kecuali yang dilakukan karena Allah dan hanya mencari wajah Allah,” 1

Ikhlas tidak hanya diwajibkan dalam praktik ibadah seperti shalat, membaca Al Qur’an, berdakwah, bersedekah, berpuasa dan beribadah haji sebagaimana yang dipahami oleh sebagian orang. Ikhlas juga diwajibkan dalam semua bentuk amal shalih, seperti berbakti kepada orang tua, belajar, mencari nafkah, berkunjung ke rumah tetangga, bersilaturahmi ke kerabat, dan sebagainya. Bahkan, semua perbuatan yang dicintai dan diridhai Allah harus dilakukan dengan ikhlas. Termasuk ketika seorang sedang berbisnis.

Ikhlas dalam berbisnis adalah berusaha mencari rezeki karena Allah. Bukan karena mencari popularitas di tengah masyarakat atau mencari status sosial di mata manusia. Sebagaimana Allah berfirman: “Katakanlah: Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam,” (QS.Al
An’am: 162)

Fudhail bin Iyadh berkata: “Beramal karena manusia adalah syirik dan meninggalkan amalan karena manusia
adalah riya‘, sedangkan ikhlas adalah bila Allah memelihara Anda dari keduanya”. 2

Ketika keikhlasan mewarnai setiap kegiatan hidup pengusaha muslim, ia akan tetap istiqomah di tengah badai
fitnah dan tetap stabil dalam gelombang krisis. Abu Bakar as Shiddiq tidak mengungguli kita karena banyaknya shalat dan puasa, akan tetapi karena keimanan yang tertanam dalam hatinya dan keikhlasannya kepada Allah, sehingga Ibnu Mubarak berkata: “Berapa banyak amalan kecil menjadi besar karena niat (yang benar) dan berapa banyak amalan yang besar menjadi kecil akibat niat (yang salah).3

Apabila seorang pengusaha muslim mengikhlaskan niatnya saat menekuni bisnis, maka akan mendapatkan
pahala berlipat ganda. Simaklah kisah seorang pelacur bani Israil yang pekerjaannya berzina, tatkala ia melakukan amalan yang remeh dari pandangan manusia, yaitu memberi minum seekor anjing kemudian Allah mengampuni dosanya padahal ia seorang pelacur. Nabi bersabda: “Suatu ketika ada seekor anjing yang berputar-putar di sekitar sumur hampir saja ia mati kehausan. Tatkala seorang pelacur dari bani Israil melihatnya, maka wanita itu serta merta menanggalkan sepatunya lalu mengambil air dari sumur dengannya dan memberi minum anjing tersebut dan Allah pun mengampuni dosanya karena itu,” 4

Ketika seorang pengusaha muslim telah dikarunia keikhlasan dalam berusaha, maka akan senantiasa terhindar dari segala kemaksiatan dan penyimpangan sebagaimana firman Allah: “Demikianlah, agar Kami memalingkan dari padanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang mukhlas (terpilih).” (QS.Yusuf: 24)

Keikhlasan akan membuahkan ketenangan dalam hati, kebahagiaan dalam jiwa, ketentraman dalam batin dan tidak peduli akan hinaan orang sebagaimana sabda Nabi: “Ada tiga perkara yang membuat hati seorang mukmin tidak gampang kesal: ikhlas beramal karena Allah, memberi nasehat kepada para pemimpin kaum muslimin dan tetap bersama jamaah mereka,”5

Keikhlasan bisa memberi pengaruh dahsyat dalam membentuk ketangguhan mental dan kepribadian. Terutama saat seorang pengusaha muslim menghadapi kegagalan atau kerugian bisnis, sehingga tetap bisa tersenyum dan berlapang dada di tengah beratnya cobaan dan besarnya kemelut yang menyerangnya. Keikhlasan mampu merubah status seseorang yang biasa menjadi luar biasa.

Footnotes
1 . Hasan diriwayatkan Imam an-Nasa’i dalam Sunannya (3140) dan Imam at-Thabrani (7628) dan dihasankan Zainuddin al-Iraqi dalam takhrijnya Ihya (4/ 384).
2 . Lihat Hilyatul Auliya, (11487), 8/98.
3 . Lihat Jamiul Ulum wal Hikam, Ibnu Rajab, 1/ 71.
4. Shahih diriwayatkan Imam Bukhari dalam Shahihnya (3467) dan Imam Muslim dalam Shahihnya (2245).
5 . Shahih dikeluarkan Imam Ibnu Majah dalam Sunannya (230).

Ilmu Entrepreneurship: BANGKIT DARI KEGAGALAN

Kegagalan merupakan suatu hal nampak menakutkan bagi sebagian orang. Bahkan banyak juga orang yang tidak mau mencoba sesuatu yang baru karena takut gagal. Tentunya ini sangat menghambat peningkatan kualitas diri. Namun makna kegagalan bagi seorang pengusaha adalah suatu hal yang biasa dan menjadi lecutan untuk terus memperbaiki diri.

Pada setiap usaha bisa dipastikan pasti pernah mengalami kegagalan. Kegagalan dalam skala kecil maupun skala yang luar biasa besar. Pertanyaannya adalah bagaimana jika kita mengalami kegagalan dalam usaha kita?
Ulasan yang bagus di majalah Pengusaha Muslim Edisi 2 Volume 1 ini dapat menjadi referensi bagus untuk menghadapi tantangan berupa kegagalan.

*******

Bahkan orang yang paling optimistis pun kehilangan keyakinan, energi, dan minat. Dan ini
terjadi pada kita. Seperti pertandingan tinju, jika Anda roboh lebih dari hitungan sepuluh,
Anda kalah. Jadi, hal terbaik yang Anda lakukan adalah segera bangkit!

Jika menyerah bukanlah pilihan, maka Anda melakukan hal yang berbeda. Anda mencari
pendekatan yang berbeda daripada mencari jalan keluar! Jika dipikiran Anda sedikit saja terlintas
pikiran Anda bisa berhenti kapan pun Anda mau, maka Anda ditakdirkan gagal. Karena Anda
memiliki pilihan lain, maka setiap kali Anda terjatuh, pikiran Anda akan selalu melihat pilihan
lainnya. Jadi, hilangkan pilihan untuk menyerah

Saat Anda belajar berjalan, beberapa kali pasti terjatuh/gagal. Anda bangkit dan
mencobanya lagi. Akhirnya Anda dapat berjalan tanpa kendala. Anda harus menyadari, bahwa
kegagalan adalah bagian dari pertumbuhan. Saat Anda terjatuh, langkah alami yang terjadi
adalah bangkit. Kita belajar tumbuh dan menjadi lebih kuat dari kegagalan kita. Ketika Anda
belajar berjalan, dan Anda tidak mau bangkit saat Anda terjatuh, Anda tidak mungkin berjalan
saat ini. Dan berikut ini tips untuk bangkit dari kegagalan:

Kembali ke saat di mana Anda merasa hebat
Kembali ke saat di mana Anda sangat antusias dengan ide bisnis Anda. Ingat perasaan
yang pernah Anda rasakan. Daripada merenungi yang telah terjadi, pikirkan kembali hari-hari
yang membuat Anda bersemangat dan tidak dapat menunggu untuk segera memulai. Ini akan
membantu Anda untuk bangkit dan segera bergerak.

Lihat hasil akhir
Lihat lebih jauh ke depan daripada hari ini. Lihat tujuan Anda jika benar-benar dijalankan.
Luangkan beberapa menit untuk berpikir dan rasakan Anda telah meraih tujuan Anda. Simpan
hal tersebut di dalam pikiran Anda. Pikirkan bagaimana hal tersebut akan mempengaruhi orang
lain dalam kehidupan Anda. Pikirkan hal-hal baik yang akan terjadi karena keberhasilan Anda.

Pikirkan apa yang akan terjadi jika Anda tidak segera bangkit
Misalnya, Anda memiliki industri rumahan dan
berjalan di luar harapan Anda. Pikiran yang pertama kali
terlintas adalah kembali ke pekerjaan lama. “Setidaknya saya
aman disana”, begitu pemikiran Anda. “Saya tidak memiliki
tanggung jawab yang besar, dan tidak banyak menggunakan
waktu saya.” Tapi, apa yang akan dipikirkan rekan kerja
mengenai diri Anda? Anda telah gagal mengambil langkah
yang telah Anda ambil. Apa yang ada di dalam pikiran
teman-teman Anda? Namun yang terpenting, apa yang Anda
pikirkan di sisa hidup Anda? Bagaimana dengan kebebasan?
Apakah menurut Anda dengan kembali ke pekerjaan lama
akan sama saja? Tidak demikian, karena Anda kembali
dari usaha yang gagal. Sekali lagi, bukan hal yang mudah
bangkit dari kegagalan, namun tetap terpuruk akan lebih
menyakitkan. Anda yang menentukan!

Pikirkan orang-orang yang tidak seberuntung Anda
Anda lihat, banyak orang yang mungkin lebih terpuruk
dari Anda. Ada sebuah cerita tentang seorang lelaki yang pada
awalnya kaya dan sukses, yang kemudian menjadi korban
depresi. Dia bersedia menunggu di dek untuk mendapatkan
pekerjaan beberapa jam agar dapat menghidupi keluarganya.
Istrinya mengirim anak-anaknya ke orang tuanya, sehingga
mereka dapat hidup sedikit layak. Setiap menghadapi saatsaat
yang berat, ingatlah orang yang lebih susah dari anda
untuk mendapatkan motivasi dan lebih merasa bersyukur
daripada mengeluh.

Pikirkan seberapa kuat Anda saat bangkit
Saat Anda bangkit, Anda telah menjadi orang yang
lebih kuat, karena Anda telah bangkit. Karena Anda terus
bangkit, maka semakin sulit jatuh. Anda berlatih untuk
menjadi seorang fighter alias petarung. Anda membangun
harga diri, kemauan, dan kepribadian! Bangkit. Anda akan
merasa baik-baik saja. Anda akan merasa bersyukur dimasa
datang ketika Anda menoleh kebelakang dan melihat
perjalanan yang telah ditempuh.

Membuat daftar kesuksesan Anda
Buat daftar kesuksesan Anda, tidak peduli kesuksesan
besar atau kecil, berikut tipsnya. Jangan hanya mendata
kesuksesan besar dalam hidup Anda. Kesuksesan kecil
pun membuat perbedaan. Kegagalan adalah bagian dari
pencapaian kemajuan dan pertumbuhan. Kita gagal.
Beberapa tetap gagal dan ada yang segera bangkit. Semakin
cepat Anda bangkit, semakin baik dan semakin kuat Anda
dalam menghadapi kegagalan.

Tips tersebut memang penting. Namun, ada syarat lain
bagi Anda yang tengah memfokuskan diri untuk menjadi
pengusaha. Atau yang kini telah menjadi pengusaha. Yakni,
keteguhan. Keteguhan bisa dibilang sebagai kunci bagi usaha
Anda. Jika Anda serius dalam menjalankan usaha sendiri
dan siap memulainya, maka Anda sudah tahu jika nantinya
akan menghadapi banyak rintangan diperjalanan menuju
kesuksesan. Salah satu alat penting yang Anda perlukan
dan harus digunakan adalah keteguhan hati, jika Anda
ingin menjadi pengusaha sukses. Apakah Anda tipe orang
yang menyelesaikan masalah melalui kesimpulan yang
memuaskan, atau mudah menyerah setelah mencobanya
setengah hati? Jika Anda menggambarkannya sebagai yang
terakhir, sebaiknya Anda menghentikannya. Karena ini yang
membedakan, apakah Anda akan sukses dalam bisnis atau
tidak.

Keteguhan hati adalah kekuatan di dalam diri
Anda yang mendorong untuk mencapai tujuan. Jika Anda
memutuskan untuk tidak menyerah, apapun tantangan yang
Anda hadapi, maka tidak ada batasan apa yang bisa Anda capai.
Jangan salah menganggap keteguhan hati hanyalah kondisi
pikiran sesaat. Untuk benar-benar memiliki keteguhan,
Anda akan berupaya keras mencapai hasil yang diinginkan.
Misalnya, pertimbangkan bahwa biasanya cara yang paling
efektif untuk menyelesaikan masalah adalah selalu melihat
masalah tersebut dari perspektif yang berbeda sampai Anda
bisa menyelesaikannya. Perasaan ragu-ragu di seputar
jawaban, tidak akan membatu dan tidak bisa disebut dengan
keteguhan hati.

Menyelesaikan masalah bukanlah satu-satunya
cara keteguhan yang akan membantu Anda dalam bisnis.
Kebanyakan bisnis baru membutuhkan waktu yang lama
untuk menjadi usaha yang menguntungkan dan tidak
terkecuali dengan usaha Anda. Ini adalah keteguhan hati
Anda yang membuat Anda bisa menjalani hari-hari sibuk.
Sementara Anda membangun data customer dan mulai
menghasilkan pendapatan yang cukup untuk menopang
diri Anda.

Sebuah rahasia untuk jenis keteguhan ini adalah dengan
menetapkan tujuan yang spesifik terhadap apa yang Anda
inginkan dari sudut pandang yang berbeda dimasa datang.
Semakin detil gambaran yang bisa Anda bentuk dalam
pemikiran, akan semakin baik. Dengan membuat pikiran Anda
tetap fokus terhadap apa yang ingin dicapai, maka dengan
melakukannya, akan membuat diri Anda melakukan apa yang
Anda inginkan. Kenali, bahwa hal-hal kecil sama berharganya
seperti usaha yang sukses, tidak akan terjadi tanpa upaya
yang keras, pengorbanan besar, keteguhan menghadapi
masalah, dan kemampuan menyelesaikan masalah yang tidak
terhingga yang Anda hadapi. Inilah yang disebut dengan
definisi keteguhan.

GORRY GOURMET : Bisnis Katering Daring Menu Sehat Untuk Masyarakat Ibukota.

Bagi kalangan masyarakat urban, gaya hidup sehat telah lama menjadi gaya hidup tersendiri. Tapi, banyak orang yang kerap mengeluhkan sulitnya menjalani gaya hidup sehat. Penyebabnya bisa berbagai macam. Di antaranya, terbatasnya waktu untuk mempersiapkan panganan sehat dan ketepatan dalam mengatur porsi makanan. Melalui Gorry Gourmet, kini permasalahan itu lebih mudah terselesaikan. Gorry Gourmet merupakan bisnis katering daring yang menawarkan layanan ready to cook dan menu sehat untuk masyarakat Ibu Kota.

Pendiri Gorry Gourmet, William Susilo, melihat gaya hidup sehat yang kini banyak dianut masyarakat sebagai peluang bisnis sejak September 2014. Berdasarkan pengamatannya, kebutuhan setiap orang berbeda-beda dalam menjalankan program kesehatannya. Melalui Gorry Gourmet, William pun mencoba membentuk aplikasi berdasarkan kebutuhan kesehatan tiap-tiap orang. Selama menjalani bisnisnya, William terus berinovasi dalam membuat sajian sehat sekaligus memiliki rasa yang enak. Sajian yang ditawarkan pun kaya serat, berkalori seimbang, dan termasuk karbohidrat yang baik, sehingga dapat dinikmati tanpa rasa bersalah.

Saat ini di Gorry Gourmet ada 3000 resep makanan yang siap dipilih untuk memanjakan selera para konsumennya. Gorry Gourmet juga telah menyiapkan chef dari salah satu hotel berbintang di Jakarta, dan ada pula kolaborasi dengan dokter gizi. Menu makanan yang ditawarkan, antara lain, salmon steak, baked taro schotel, thai fish cake, dan baked nori rice. Selain itu, Gorry Gourmet juga telah melebarkan menu, seperti camilan martabak yang kalorinya setengah dari martabak biasa.

Sejak awal didirikan, Gorry Gourmet melakukan sistem pemasaran dengan cara pendekatan melalui komunitas food blogger dan kampanye pemasaran digital. Gorry Gourmet juga banyak mendapatkan pesanan melalui Instagram atau Whatsapp. Kini, Gorry Gourmet telah berhasil mendapat ribuan pelanggan. Rata-rata penikmat Gorry Gourmet diminati kalangan wanita berusia 23 hingga 45 tahun dan berdomisili di Jabodetabek.

Seperti kebanyakan start-up katering lainnya, Gorry Gourmet masih menggunakan laman untuk menerima order, baik ala-carte products maupun diet catering subscription. Khusus untuk pelanggan katering diet, start-up ini menyediakan layanan konsultasi gizi gratis dan tips olahraga yang menunjang program diet. Layanan ini akan diberikan kepada pelanggan secara virtual dengan menggunakan login code. Gorry Gourmet juga telah meluncurkan platform baru yang memungkinkan pelanggan potensial memilih program diet yang terkustomisasi. Dengan begitu, Gorry Gourmet dapat merekomendasikan daftar makanan untuk pagi, siang, dan malam selama program diet yang diinginkan berlangsung. 

Masalah yang kerap dihadapi oleh para pelanggan katering diet adalah waktu pengiriman harian yang kadang sulit diprediksi. Untuk mengatasinya, William menyiasatinya dengan mempersiapkan vacuum-sealed packaging, sehingga Gorry Gourmet bisa mengirimkan paket makanan pekanan sekaligus kepada pelanggan dalam satu kotak. Nantinya, makanan tersebut dapat disimpan di kulkas dan dapat dipanaskan menggunakan microwave atau oven konvensional.