Sabtu, 30 Juli 2022

Adaptasi Tingkah Laku (Artikel Lengkap)


Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian organisme terhadap lingkungan dalam bentuk tingkah laku. Adaptasi tingkah laku merupakan salah satu bentuk penyesuaian makhluk hidup dengan lingkungannya selain penyesuaian bentuk alat tubuh dan fungsi tubuh. Adaptasi ini bisa didapat dari hasil belajar atau naluri alamiah sejak lahir. Tujuan adaptasi tingkah laku adalah untuk bertahan hidup.

Adaptasi tingkah laku

1. Tujuan Adaptasi Tingkah Laku

Berikut adalah tujuan makhluk hidup melakukan adaptasi tingkah laku:

  1. Untuk melindungi diri dari pemangsa.

  2. Untuk bertahan hidup dari perubahan iklim atau perubahan proses fisiologis.

  3. Untuk memperoleh makanan.

2. Macam-Macam Adaptasi Tingkah Laku

  1. Tingkah laku untuk sosial. Yang umumnya dilakukan oleh hewan yang hidup berkelompok.

  2. Tingkah laku untuk perlindungan diri.

3. Contoh Adaptasi Tingkah Laku

3.1 Contoh Adaptasi Tingkah Laku pada Hewan

3.1.1 Mimikri

Mimikri adalah kemampuan mengubah warna kulitnya agar sesuai dengan lingkungan di sekitarnya. Apabila hewan tersebut berada di atas daun, maka hewan tersebut mengubah warna kulitnya menjadi hijau daun. Sedangkan apabila hewan tersebut berada di batang pohon berwarna coklat, maka hewan tersebut akan mengubah warna kulitnya menjadi coklat. Contoh hewan yang melakukan mimikri adalah bunglon.

3.1.2 Autotomi

Autotomi adalah teknik bertahan hidup dengan mengorbankan salah satu bagian tubuh. Bagian tubuh tersebut adalah ekor. Setelah dipotong, ekor tersebut tetap menggeliat sehingga menarik perhatian pemangsa dan hewan yang melakukan autotomi memiliki kesempatan untuk kabur. Contoh hewan yang melakukan autotomi adalah cicak dan sebagian gecko (tokek).

3.1.3 Muncul ke Permukaan Air

Mamalia yang hidup di perairan memiliki tingkah laku muncul ke permukaan air secara teratur. Tujuannya adalah untuk bernapas mengingat hewan ini bernapas dengan paru-paru meski hidup di perairan. Sesekali juga hewan tersebut menyemburkan air dari lubang di atas tubuhnya sebagai hasil dari proses pernapasan. Contohnya adalah paus dan lumba-lumba.

3.1.4 Estivasi

Estivasi adalah proses ketika hewan menonaktifkan diri saat lingkungan sekitar terlalu berbahaya sehingga dapat mengancam kehidupannya. Umumnya estivasi dilakukan ketika suhu lingkungan sangat panas pada musim kemarau. Estivasi berbanding terbalik dengan hibernasi yang mana dilakukan saat cuaca dingin pada musim dingin. Contoh hewan yang melakukan estivasi adalah siput darat, buaya, katak, dan lemur.

3.1.5 Menggulung Tubuh

Menggulung tubuh merupakan perilaku yang dilakukan hewan berukuran panjang untuk melindungi diri dari ancaman. Contoh hewan yang memiliki tingkah laku menggulung tubuh adalah kaki seribu.

3.1.6 Menyemprot Tinta

Hewan seperti cumi-cumi dan gurita memiliki kantong yang berisi cairan hitam seperti tinta. Ketika ancaman datang, hewan tersebut akan menyemprotkan cairan hitam tersebut ke dalam air. Sehingga hewan pengancam tersebut tidak dapat melihat sehingga cumi-cumi atau gurita bisa kabur.

3.1.7 Berendam di Kubangan Air

Terdapat pula hewan yang memiliki kebiasaan berendam di kubangan air/lumpur. Contohnya adalah kerbau. Kerbau merupakan hewan bertubuh besar dan memiliki jaringan lemak yang tebal sehingga tubuhnya mudah panas. Maka dari itu, kerbau kerapkali berendam di kubangan air/lumpur untuk mendinginkan tubuh.

3.1.8 Hibernasi

Hibernasi adalah kondisi ketika hewan tidak aktif untuk memperlambat proses metabolisme yang bertujuan untuk menghemat energi. Hewan melakukan hibernasi ketika musim dingin tiba. Hal itu dikarenakan pada musim dingin sangat sulit mencari makanan. Contoh hewan yang melakukan hibernasi adalah beruang, landak, hamster, tupai, dan lemur.

3.1.9 Mengeluarkan Bau

Beberapa hewan seperti kepik, sigung, dan walang sangit memiliki kemampuan mengeluarkan bau yang menyengat. Bau tersebut berasal dari kelenjar di tubuhnya. Bau dikeluarkan ketika hewan tersebut merasa terancam. Bau tersebut membuat hewan pengganggu atau pemangsa enggan mendekatinya.

3.1.10 Pura-Pura Mati

Terdapat beberapa spesies hewan yang memiliki tingkah laku yang unik ketika merasa terancam, yakni pura-pura mati. Contoh hewan yang beradaptasi dengan cara pura-pura mati adalah tupai Virginia. Bahkan tupai tersebut mengeluarkan busa dari mulutnya sehingga tampak benar-benar mati. Ketika pemangsa lengah, tupai tersebut akan segera melarikan diri.

3.2 Contoh Adaptasi Tingkah Laku pada Tumbuhan

3.2.1 Gutasi

Gutasi adalah proses pengeluaran air dalam wujud cair oleh tumbuhan. Gutasi berbeda dengan transpirasi yang mengeluarkan air dalam wujud gas (ke udara). Air dalam wujud cair dikeluarkan melalui hidatoda. Gutasi terjadi ketika terjadi penyerapan air secara terus menerus, laju transpirasi yang rendah, dan kelembaban tinggi. Gutasi ditandai dengan adanya tetesan air pada bagian tepi daun.

3.2.2 Menggugurkan Daun

Beberapa spesies tumbuhan seperti pohon jati beradaptasi terhadap musim kemarau dengan cara menggugurkan seluruh daunnya. Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi penguapan yang menyebabkan tumbuhan tersebut kehilangan banyak air saat musim kering. Selain itu, daun yang gugur akan menutupi tanah di bawah tumbuhan tersebut sehingga menghambat pertumbuhan gulma atau tumbuhan lain yang dapat menjadi pesaing merebut air.

3.2.3 Menguncup

Tumbuhan putri malu dikenal memiliki tingkah laku yang unik yakni mengatup apabila terkena suatu rangsangan seperti sentuhan, tiupan angin, goyangan, dan panas. Sehingga tumbuhan ini tampak layu. Namun daunnya akan kembali pulih beberapa menit kemudian. Adaptasi ini juga terjadi pada tumbuhan anggota polong-polongan, namun reaksinya tidak secepat putri malu.

3.2.4 Menggulung

Tumbuhan jagung memiliki adaptasi tingkah laku dengan cara menggulungkan daunnya. Tumbuhan jagung menggulungkan daunnya ketika cuaca panas dengan tujuan mengurangi penguapan air. Mengingat daun jagung memiliki struktur yang lebar sehingga dapat mempercepat penguapan.

Baca juga:


4 Prinsip Geografi dan Contohnya (Artikel Lengkap)


Geografi adalah ilmu yang mempelajari fenomena geosfer dan kehidupan di muka bumi beserta interaksi antara manusia dengan lingkungan yang berkaitan dengan susunan keruangan dan kewilayahan. Fenomena geosfer tersebut merupakan gejala alam sebagai hasil dari proses alam yang terjadi di bumi. Pada dasarnya, geografi membahas interaksi antara manusia dengan lingkungannya. Studi geografi menggunakan beberapa prinsip. Prinsip tersebut digunakan sebagai dasar uraian, dasar pengkajian, dan dasar pengungkapan gejala dan fakta geografi. Berikut adalah prinsip-prinsip geografi beserta contohnya. Langsung saja kita simak yang pertama:

Prinsip geografi

1. Prinsip Sebaran (Distribusi)

Prinsip persebaran atau distribusi merupakan prinsip yang menjadi kunci pertama pada geografi. Dalam prinsip persebaran, gejala dan fakta geografi tersebar di permukaan bumi secara tidak merata dari satu wilayah dengan yang lain. Contoh prinsip persebaran adalah persebaran potensi air yang berbeda dari satu tempat dengan tempat lain.

2. Prinsip Interelasi (Hubungan)

Dengan melihat dan menggambarkan berbagai sebaran gejala dan fakta geografi dengan menggunakan prinsip sebaran, kita akan dapat mengungkap relasi (hubungan) antara satu gejala dan fakta dengan yang lain sehingga dapat diramalkan lebih lanjut. Hubungan tersebut dapat antara faktor fisis dan faktor non-fisis serta antara faktor fisis dan faktor manusia. Contoh prinsip interelasi adalah kekeringan yang terjadi sebagai dampak dari fenomena La Nina.

3. Prinsip Deskripsi

Prinsip deskripsi atau penjelasan adalah penggambaran lebih lanjut mengenai gejala dan fakta geografi. Deskripsi akan menjelaskan sebab akibat terjadinya interelasi. Prinsip ini menitikberatkan kepada kajian yang dilengkapi dengan peta, tabel, dan analisis data statistik. Contoh prinsip deskripsi berupa karya tulis atau karya ilmiah mengenai laut Indonesia yang menampilkan peta wilayah laut Indonesia.

4. Prinsip Korologi (Wilayah/Ruang)

Prinsip ini memiliki arti bahwa segala gejala dan fakta geografi yang ditinjau dari penyebaran dan interelasinya tidak terlepas dari eksistensi ruang itu sendiri. Ruang memberi karakteristik terhadap kesatuan gejala, kesatuan fungsi, dan kesatuan bentuk. Prinsip ini memadukan tiga prinsip geografi yang sudah disebutkan sebelumnya. Prinsip korologi merupakan prinsip dasar geografi yang menjadi salah satu ciri-ciri geografi modern. Contoh prinsip korologi adalah ketika kita akan meneliti hal yang berkaitan dengan suhu udara. Maka, kita harus meneliti perbedaan suhu udara di pedesaan dan perkotaan serta penyebab perbedaan tersebut


Peredaran Darah Jantung (Artikel Lengkap)


Jantung adalah organ tubuh berupa otot berongga berbentuk kerucut terbalik yang berfungsi sebagai pompa pada sistem kardiovaskular. Jantung merupakan organ penting dalam tubuh manusia karena fungsinya yakni memompa darah ke seluruh tubuh. Darah perlu senantiasa disirkulasikan untuk mengedarkan oksigen dan sari-sari makanan ke seluruh tubuh serta mengeluarkan residu dari dalam tubuh. Berikut adalah penjelasan peredaran darah yang terjadi di jantung.

Peredaran darah jantung

1. Aliran Darah pada Jantung

1.1 Aliran Darah pada Jantung Kanan

Jantung kanan mengumpulkan darah terdeoksigenasi (kurang oksigen dan kaya karbon dioksida) dari dua vena yakni vena cava superior dan vena cava inferior menuju serambi (atrium) kanan jantung. Ketika serambi kanan berkontraksi, darah terpompa menuju katup trikuspid menuju bilik (ventrikel) kiri. Kemudian ketika bilik kiri berkontraksi, katup trikuspid menutup dan darah terpompa menuju paru-paru melalui arteri pulmonalis untuk melepas karbon dioksida dan mengambil oksigen.

1.2 Aliran Darah pada Jantung Kiri

Pada jantung kiri, darah teroksigenasi (kaya oksigen) diterima melalui vena pulmonalis menuju serambi kiri. Darah tersebut kemudian dipompa menuju bilik kiri melalui katup mitral. Dari bilik kiri, darah dipompa ke aorta untuk diedarkan ke seluruh tubuh.

2. Sirkulasi Koroner

Jaringan pada jantung juga membutuhkan pasokan oksigen, nutrien, dan membuang sisa metabolisme seperti halnya jaringan lainnya pada tubuh. Pasokan darah untuk jantung disebut sirkulasi koroner yang terdiri dari arteri, vena, dan pembuluh limfatik yang terdapat di seluruh permukaan jantung. Darah membawa oksigen dan nutrisi ke miokardium melalui cabang-cabang intramiokardial.

Darah diterima sirkulasi koroner melalui dua arteri yang berada tepat di atas katup aorta. Arteri koroner kiri langsung bercabang menjadi dua pembuluh yakni arteri desendens anterior kiri dan arteri sirkumfleks kiri. Arteri desendens anterior kiri memasok darah pada bagian depan, sisi luar, dan septum bilik kiri. Sedangkan arteri sirkumfleks kiri memasok bagian belakang dan bawah bilik kiri.

Arteri koroner kanan memasok serambi kanan, bilik kanan, dan bagian posterior bawah bilik kiri. Arteri koroner kanan juga memasok darah ke nodus atrioventrikular pada sekitar 90% orang dan nodus sinoatrial pada sekitar 60% orang. Arteri koroner kanan juga melalui bagian belakang jantung.

Sebagian besar darah tersebut dikeluarkan melalui vena kardiak yang berdampingan dengan arteri koroner. Vena kardiak bermuara di sinus koroner yang merupakan vena besar yang berakhir di serambi kanan.

Baca juga:


6 Perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro (Bentuk Tabel)


Ekonomi adalah ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia dalam produksi, distribusi, perdagangan, dan konsumsi barang dan jasa. Ekonomi terdiri dari dua cabang yaitu ekonomi mikro dan ekonomi makro. Ekonomi mikro adalah ilmu yang mempelajari perilaku setiap individu atau agen ekonomi. Sedangkan ekonomi makro adalah ilmu yang mempelajari perilaku sekumpulan agen ekonomi secara keseluruhan. Berikut adalah perbedaan ekonomi mikro dan makro dalam bentuk tabel.

Dilihat Dari

Ekonomi Mikro

Ekonomi Makro

Ruang lingkupPerilaku masing-masing pelaku ekonomiPerilaku keseluruhan perekonomian
Topik utamaBagaimana individu dan perusahaan menghadapi suatu kondisi ekonomiPengangguran, inflasi, pendapatan nasional, dll
ProduksiHasil produksi suatu perusahaanOutput nasional (Pendapatan Domestik Bruto/PDB) dan pertumbuhan PDB
HargaHarga barang dan jasa tertentuTingkat harga secara keseluruhan
PendapatanDistribusi pendapatan dan kekayaanPendapatan nasional
Tenaga kerjaTenaga kerja pada suatu perusahaanJumlah tenaga kerja dan tingkat pengangguran

Baca juga:


DomaiNesia: VPS SSD Hosting Murah Berperforma Tinggi


Ketika mencari layanan hosting untuk web kita, kita dihadapkan dengan berbagai macam pilihan. Salah satunya adalah shared hosting dan VPS. Shared hosting digunakan secara bersama-sama oleh banyak pengguna, sehingga seringkali mengalami hambatan. Namun, kelebihan dari shared hosting adalah harganya lebih terjangkau. Sedangkan VPS atau Virtual Private Server serupa dengan shared hosting, yakni satu server fisik digunakan bersama-sama. Namun pada VPS, satu server fisik tersebut dibagi menjadi beberapa server virtual yang berjalan seperti dedicated server. Sehingga server Anda tidak terpengaruh oleh pengguna lain.

VPS SSD DomaiNesia
Salah satu penyedia layanan VPS terbaik Indonesia 2019 adalah DomaiNesia. DomaiNesia telah berdiri sejak tahun 2009 dan berkantor di Yogyakarta. DomaiNesia menawarkan VPS dengan biaya sewa yang relatif murah. Mulai dari Rp 100.000, Anda bisa mendapatkan hosting VPS dengan 512MB RAM, 1 CPU core, 10 GB SSD, unlimited bandwidth, dan 100 Mbps network. Terdapat 8 paket Virtual Private Server (VPS) yang ditawarkan DomaiNesia seperti pada gambar berikut:
Biaya VPS DomaiNesia

Keunggulan VPS DomaiNesia

VPS DomaiNesia memiliki beberapa fitur unggulan yakni menggunakan SSD untuk menghasilkan performa server kecepatan tinggi, deploy dalam waktu kurang dari 40 detik, unlimited bandwidth, serta menggunakan CPU Intel Xeon E5 yang menghasilkan performa komputasi tinggi dan kompatibilitas terhadap teknologi terkini. VPS DomaiNesia hadir dengan berbagai pilihan OS seperti CentOS, Ubuntu, Debian, dan custom OS.

Fitur instant deploy memungkinkan instalasi berbagai Content Management System (CMS) seperti WordPress, Magento, PrestaShop, dan lainnya berlangsung dengan lebih cepat. Sehingga segera setelah akun hosting aktif, maka kamu langsung dapat mengaksesnya tanpa harus unggah dan install manual.
PrestaShop

Fitur lainnya yaitu kemudahan upgrade VPS sesuai kebutuhan dengan cepat, tersedianya berbagai lisensi software seperti cPanel, CloudLinus, dan Softaculous, server enterprise-grade yang memberi jaminan keamanan untuk menjalankan aplikasi vital bagi kelangsungan bisnis, dan teknologi virtualisasi berbasis KVM yang memberikan performa server yang konsisten dan isolasi sumber daya untuk tingkat keamanan tinggi.

Rata-rata uptime DomaiNesia tergolong sangat tinggi yakni di atas 99,95%. Uptime sangat penting untuk perhatikan karena menunjukkan kualitas dari sebuah hosting. Uptime adalah waktu ketika server hosting sedang online alias tidak down (offline). Semakin tinggi uptime dari sebuah server, maka semakin nyaman pengguna website Anda. Berikut adalah data kehandalan uptime DomaiNesia dari penasihathosting.com.
Uptime DomaiNesia

Pada DomaiNesia juga tersedia layanan technical support 24 jam untuk membantu pelanggan yang mengalami kendala dalam hostingnya. Support tersebut dapat melalui live chat, kirim tiket, SMS, telepon, dan email. Waktu tanggapnya juga cepat dengan pelayanan yang ramah. Ini sangat penting terutama bagi Anda yang masih awam di bidang hosting namun ingin memiliki website sendiri.

Semua kelebihan tersebut menjadikan hosting VPS dari DomaiNesia dapat dijadikan pilihan bagi Anda termasuk bagi seorang pemula karena menjalankan VPS DomaiNesia cukup mudah.


Musik Ansambel (Artikel Lengkap) | Hedi Sasrawan


Musik ansambel adalah permainan musik secara bersamaan dengan kombinasi yang hampir tak terbatas dalam satuan alat musik (Hudha, 2014). Kata “ansambel” berasal dari bahasa Perancis ensemble yang berarti “bersama-sama”. Biasanya pertunjukan musik ansambel tampil sebagai hasil kerjasama peserta dibawah pimpinan seorang pelatih. Oleh karena itu, kekompakan antar pemain dibutuhkan untuk menghasilkan sajian yang harmonis dan selaras. Petunjuk dan saran dari pelatih harus diperhatikan agar keharmonisan dapat terjaga (Sanjaya dkk, 2019).

Musik Ansambel

1. Pengertian Musik Ansambel Menurut Para Ahli

Berikut adalah beberapa pengertian musik ansambel menurut para ahli:

  1. Menurut Banoe (2003), musik ansambel adalah permainan bersama dalam satuan kecil alat musik.

  2. Menurut Sanjaya dkk (2019), ansambel adalah sekelompok orang yang memainkan instrumen musik baik instrumen sejenis maupun yang berbeda, dan dimainkan secara bersama-sama.

  3. Menurut Evasanti dkk (2015), musik ansambel adalah musik yang dimainkan secara bersama dalam satu kelompok dibentuk berdasarkan tujuan, cara penyajian, materi lagu, jumlah pemain ditentukan oleh panitia penyelenggara.

  4. Menurut Nugroho dkk (2018), musik ansambel adalah suatu bentuk musik yang disajikan melalui beberapa instrumen musik yang dimainkan oleh sekelompok pemain.

2. Fungsi Musik Ansambel

Berikut adalah fungsi musik ansambel sebagaimana terkait dengan seni pertunjukan menurut Susetyo (2007):

  1. Sebagai sarana ritual, seperti musik ansambel tradisional Bali untuk mengiringi upacara atau musik ansambel untuk mengiringi acara keagamaan di Gereja.

  2. Sebagai ungkapan pribadi yang umumnya berupa hiburan pribadi, yang berarti dapat memberikan hiburan untuk pribadi maupun khalayak umum yang menonton pertunjukan.

  3. Sebagai presentasi estetis, yakni untuk memenuhi kebutuhan estetika dan berekspresi serta berapresiasi seni.

3. Jenis-Jenis Musik Ansambel

3.1 Jenis Musik Ansambel berdasarkan Penyajiannya

Berikut adalah 2 jenis ansambel berdasarkan bentuk penyajianya menurut Banoe (2003):

  1. Ansambel musik sejenis, adalah bentuk penyajian musik ansambel dengan menggunakan alat musik yang sejenis/sama. Contoh ansambel musik sejenis adalah ansambel alat musik gesek, ansambel alat musik tiup, ansambel gitar, dll.

  2. Ansambel musik campuran, adalah bentuk penyajian musik ansambel dengan menggunakan beragam alat musik. Contoh ansambel musik campuran adalah opera dan gamelan.

3.2 Jenis Musik Ansambel berdasarkan Peran dan Fungsinya

Berikut adalah 3 jenis musik ansambel berdasarkan peran dan fungsinya:

  1. Ansambel melodis, adalah alat musik yang digunakan untuk memainkan rangkaian nada yang merupakan melodi lagu. Contoh ansambel melodis yakni harmonika, piano, biola, dan tamborin.

  2. Ansambel ritmis, adalah alat musik yang digunakan untuk mengatur irama sebuah musik. Contoh ansambel ritmis adalah triangle, tamborin, dan drum set.

  3. Ansambel harmonis, adalah alat musik yang digunakan untuk memainkan melodi lagu dan mengatur irama lagu.

3.3 Jenis Musik Ansambel berdasarkan Permainannya

Menurut Setiawan (2008), musik ansambel dibagi menjadi 5 menurut cara memainkannya atau sumber bunyinya, yaitu:

  1. Idiofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari bahan dasarnya. Contoh idiofon adalah angklung, kolintang, dll.

  2. Aerofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari hembusan udara. Contoh aerofon adalah terompet, seruling, harmonika, dll.

  3. Kordofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai (senar). Contoh kordofon adalah gitar, sitar, organ, biola, dll

  4. Membranofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari selaput atau membran. Contoh membranofon adalah drum, kendang, rebana, tifa, dll.

  5. Elektrofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya bangkit dari tenaga listrik. Contoh elektrofon adalah piano (keyboard), dll.

4. Memainkan Musik Ansambel

Menurut Hartayo (1994), terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan untuk bermain musik ansambel, yaitu:

  1. Aransemen lagu.

  2. Kedisiplinan bermain dari masing-masing pemain.

  3. Kemahiran dari masing-masing pemain.

  4. Keseimbangan dari masing-masing bunyi instrumen.

  5. Berlatih secara disiplin dan berulang-ulang.

Daftar Pustaka

Baca juga:


11 Organel Sel Hewan dan Fungsinya (Artikel Lengkap)


Sel hewan adalah sel eukariotik yang terdapat pada hewan. Sel hewan tersusun atas inti sel, membran, sitoplasma, dan organel. Organel adalah struktur dalam sel yang memiliki fungsinya tersendiri. Komposisi organel di dalamnya membedakan sel hewan dengan sel tumbuhan. Berikut adalah macam-macam organel sel hewan dan fungsinya. Langsung saja kita simak yang pertama:

Organel sel hewan dan fungsinya

1. Membran Sel

Membran sel adalah membran semi-permeabel yang mengelilingi sitoplasma sel. Membran sel tersusun atas fosfolipid, lipid, dan protein. Fungsi membran sel adalah untuk melindungi bagian dalam sel dengan mengatur substansi yang boleh memasuki sel dan memberi dukungan secara fisik maupun bentuk. Fungsi lain dari membran sel adalah untuk mengatur pertumbuhan sel dengan menyeimbangkan proses endositosis dan eksositosis yang merupakan transpor aktif sel.

2. Inti Sel

Inti sel atau nukleus adalah organel terbesar pada sel. Inti sel berisi sebagian materi genetik sel yakni DNA yang tersusun dalam bentuk kromosom. Beberapa gen lain tersimpan di mitokondria. Pada bagian luarnya terdapat membran inti. Adanya membran inti membedakan sel hewan sebagai sel eukariota dengan sel prokariotik. Fungsi utama inti sel adalah mengatur sintesis protein pada sitoplasma dengan menggunakan mRNA.

3. Ribosom

Ribosom adalah organel kompleks yang tersusun atas RNA ribosom dan protein. Setiap sel memiliki banyak ribosom yang bentuknya butiran yang tersebar baik itu melayang-layang di sitosol maupun melekat pada retikulum endoplasma kasar. Ribosom terdiri dari dua subunit yang masing-masing ukurannya berbeda. Fungsi ribosom adalah melakukan sintesis protein.

4. Retikulum Endoplasma

Retikulum endoplasma adalah jaringan membran yang meliputi lebih dari setengah dari total membran pada sel. Retikulum endoplasma terdiri dari jaringan membran tubulus dan kantung yang disebut sisternae. Terdapat dua jenis retikulum endoplasma menurut ada tidaknya ribosom.

4.1 Retikulum Endoplasma Kasar

Retikulum endoplasma kasar (RE kasar) adalah retikulum endoplasma yang ditaburi oleh ribosom. Banyak protein dihasilkan oleh ribosom yang tertempel pada RE kasar. Fungsi retikulum endoplasma kasar adalah untuk menghasilkan protein bergantung pada jenis selnya. Misalnya pada leukosit (sel darah putih), RE kasar memproduksi antibodi. Sedangkan pada sel pankreas, RE kasar memproduksi protein insulin.

4.2 Retikulum Endoplasma Halus

Retikulum endoplasma halus (RE halus) adalah retikulum endoplasma yang tidak berisi ribosom. Fungsi retikulum endoplasma halus adalah untuk melakukan berbagai proses metabolisme bergantung pada jenis selnya. RE halus juga melakukan sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, menyimpan ion kalsium, dan mendetoksifikasi obat dan racun. Enzim-enzim pada RE halus membantu proses tersebut.

5. Badan Golgi

Setelah meninggalkan retikulum endoplasma, kebanyakan vesikel menuju badan golgi. Badan golgi atau aparatus golgi adalah tempat untuk mengkondensasikan produk sekresi. Fungsi badan golgi adalah memproduksi, menyimpan, dan mengirim beberapa produk seluler. Badan golgi terdiri atas 2-5 pasang membran golgi.

6. Lisosom

Lisosom adalah organel terikat membran yang mengandung hidrolase dan lipase yang digunakan untuk proses degradasi protein dan membran. Fungsi lisosom adalah sebagai tempat degradasi material dalam sel dengan proses fagositosis atau endositosis serta memecah (autofagi) komponen sel yang sudah tua atau tidak diperlukan lagi.

7. Mitokondria

Mitokondria adalah tempat terjadinya proses respirasi sel yang merupakan proses metabolisme yang menggunakan oksigen untuk menghasilkan energi ATP dengan mengekstrak energi dari gula, lemak, dll. Jumlah mitokondria dalam sebuah sel sangat bervariasi. Sel hati (liver) bahkan memiliki sekitar 2.000 mitokondria. Mitokondria memiliki DNA tersendiri yang mirip dengan bakteria sehingga terdapat teori endosimbiosis. Pada teori tersebut, mitokondria di masa lalu pada awalnya merupakan prokariot yang hidup dalam sel prokariot yang lebih besar yang menjadi sel eukariot seperti saat ini. Fungsi mitokondria adalah sebagai tempat terjadinya respirasi seluler dan mengolah nutrisi dari makanan menjadi energi untuk aktivitas sel.

8. Peroksisom

Peroksisom adalah komponen metabolik yang dikelilingi oleh membran tunggal. Peroksisom mengandung enzim yang menghilangkan atom hidrogen dari berbagai substrat dan membawanya ke oksigen (O2) menghasilkan hidrogen peroksida (H2O2) yang bersifat racun. Untuk menguraikan racun, digunakan enzim lain dari peroksisom sehingga hidrogen peroksida diubah menjadi air. Fungsi peroksisom bervariasi bergantung jenis selnya dan spesies hewannya. Misalnya, fungsi peroksisom pada sel liver (hati) adalah untuk menawarkan alkohol dan pada sel saraf, peroksisom berfungsi menghasilkan selubung mielin yang terdiri dari lipid.

9. Sitoskeleton

Sitoskeleton adalah jaringan serat yang menyebar di seluruh sitoplasma. Fungsi sitoskeleton adalah memberi dukungan mekanis terhadap sel dan menjaga bentuknya. Sitoskeleton penting bagi sel hewan mengingat sel hewan tidak memiliki dinding sel. Sama seperti kerangka hewan, sitoskeleton juga menjadi tempat melekatnya banyak organel dan molekul enzim. Namun, sitoskeleton lebih dinamis dibandingkan kerangka hewan karena dapat dengan mudah dibongkar-pasang sehingga mengubah bentuk sel itu sendiri. Terdapat tiga jenis sitoskeleton yaitu mikrofilamen, mikrotubulus, dan filamen intermediet.

10. Sentrosom

Sentrosom adalah organel yang sangat dinamis dan berbentuk bulat tanpa membran (Zwicker et al, 2014). Kebanyakan sel hewan memiliki sebuah sentrosom yang berada di dekat nukleus (inti sel). Sentrosom terdiri dari sepasang sentriol dengan diameter sekitar 250 nm. Fungsi sentrosom adalah untuk membantu mengatur proses perakitan mikrotubulus.

11. Flagela

Flagela adalah perpanjangan sel yang mengandung mikrotubulus. Flagela terdapat di beberapa jenis sel hewan seperti sperma. Fungsi flagela adalah mendukung lokomosi (bergerak).

Daftar Pustaka

  • Zwicker, D., Decker, M., Jaensch, S., Hyman, A. A., & Jülicher, F. (2014). Centrosomes are autocatalytic droplets of pericentriolar material organized by centrioles. Proceedings of the National Academy of Sciences, 111(26), E2636-E2645.

Baca juga: