Aquarium adalah salah satu hiasan sekaligus rumah hewan peliharaan yang dianggap merepotkan dalam proses perawatannya. Salah satu alasannya adalah air yang cepat keruh, kotor dan juga bau yang harus sering dikuras. Namun tahukah kamu, bahwa masalah tersebut bisa diatasi dengan cara membuat susunan media filter aquarium terbaik agar air tersaring dengan baik. Filter yang maksimal akan mampu mengolah dan menjaga kualitas air.
Banyak sekali penghobi ikan hias yang belum tahu cara memaksimalkan filter sehigga mereka harus lebih sering menguras aquarium. Padahal apabila mereka tahu cara membuat susunan media filter aquarium, maka tanpa harus sering dikuraspun air akan tetap jernih. Jika dimaksimalkan dengan baik entah itu dari segi volume dan susunan, maka filter dapat mengolah air selama berbulan-bulan tanpa perlu di kuras.
Umumnya, filter aquarium yang baik dibagi menjadi tiga bagian yang memiliki fungsi berbeda. Ketiganya adalah mekanis, biologis dan kimiawi. Kenapa diperlukan susunan filter yang tepat? Supaya air dan juga seluruh kotoran didalam aquarium bisa diolah dan diurai dengan maksimal oleh setiap bagian filter tersebut. Untuk lebih jelasnya, silahkan disimak penjelasan mengenai bagian-bagian filter berikut ini.
Media Filter Aquarium Mekanis
Susunan media filter aquarium terbaik bagian pertama yang akan kita bahas adalah mekanis. Bagian ini biasanya terletak pada susunan pertama dengan fungsi sebagai penyaring kotoran pertama baik itu kotoran kasar maupun halus. Filter mekanis biasanya terdiri dari beberapa lapisan mulai dari yang berpori besar hingga yang berpori kecil. Semakin tebal susunan maka akan semakin efektif dalam menyaring kotoran.
1. Kapas Dakron
Kapas dakron adalah salah satu media filter mekanis yang paling banyak digunakan dan harganya juga sangat murah. Umumnya, kapas dakron tidak dapat dicuci ulang karena jika sudah dipakai maka seratnya akan rusak dan banyak kotoran yang menempel. Usia penggunaan kapas dakron sendiri mulai dari 4-7 hari tergantung dari seberapa banyak kotoran yang disaring. Semakain banyak kotoran maka kamu juga harus semakin sering menggantinya.
2. Bio Foam
Hampir sama seperti kapas dakron, bio foam juga memiliki fungsi yang sama untuk menyaring kotoran. Dalam susunan media filter aquarium, biasanya bio foam memiliki beberapa lapisan mulai dari yang berpori besar hingga yang berpori kecil. Umumnya, bio foam dengan pori yang besar berada diurutan paling atas sedangkan yang berpori kecil berada diurutan paling bawah.
3. Japmat (Japan Material)
Berbeda dengan dua media filter mekanis diatas, japmat memiliki bentuk seperti anyaman yang di press. Banyak pecinta ikan hias yang mengatakan bahwa japmat memiliki efektifitas dalam menyaring kotoran yang baik dibanding dengan kedua media filter yang sudah dibahas diatas. Japmat sendiri juga bisa dicuci untuk dipakai ulang apabila sudah kotor. Karena lebih unggul, harga japmat juga lebih mahan dari bio foam dan kapas dakron.
4. Matala
Media filter mekanis yang terakhir adalah matala. Matala digadang-gadang sebagai penyempurna japmat. Jika japmat hanya ada satu jenis, maka matala memiliki 4 jenis dengan warna dan kerapatan pori-pori yang berbeda. Warna hitam tidak rapat, warna coklat rapat, warna biru cukup rapat, sedangkan warna abu-abu sangat rapat. Agar susunan media filter aquarium efektif, biasanya disusun dari warna hitam, coklat, biru dan yang terakhir adalah abu-abu.
Media Filter Aquarium Biologis
Sekarang kita bahas bagian filter yang kedua yaitu biologis. Pada filter ini sebenarnya fungsinya bukan untuk menyaring kotoran seperti halnya filter mekanis. Namun disini kita menyediakan tempat atau rumah yang baik bagi bakteri pengurai untuk membantu mengurai berbagai macam kotoran dan dan zat yang dapat membahayakan ikan. Berikut ini beberapa contoh media filter bilogis yang banyak digunakan.
1. Bioball
Biobal memiliki dua bentuk, yakni bola yang berpori dan yang kedua berbentuk seperti rambutan. Umumnya biobal terbuat dari bahan plastik berwarna hitam. Media filter biologi ini terkadang akan mengambang dan terbawa arus apabila kita tidak menyusunnya dengan benar. Untuk harganya, kamu bisa mendapatkan biobal 100 biji di kisaran harga 20-35 ribuan.
2. Keramik Ring
Seperti namanya, media filter ini terbuat dari bahan keramik berpori dengan bentuk seperti cincin. Keramik ring adalah media filter biologis yang wajib digunakan untuk mendapatkan susunan media filter aquarium terbaik. Namun sayang, akhir-akhir ini media filter ini banyak ditinggalkan karena adanya anggapan bahwa ketika kita menggunakan garam ikan di aquarium maka akan menjadi keruh dan berkabut. Kenapa? Karena bahan keramik akan mudah terkikis apabila dicampur garam.
3. Batu Apung
Batu apung adalah produk alam yang bisa dijadikan sebagai media filter biologis. Dari masa ke masa, para penghobi ikan hias baik itu aquarium maupun kolam selalu percaya akan efektifitas dari batu apung. Bentuknya yang memiliki banyak pori membuat media ini dianggap efektif dalam menyediakan rumah untuk bakteri pengurai.
4. Kaldness
Dalam membuat susunan media filter aquarium modern, kaldness adalah salah satu media yang banyak dipilih. Karena selain efektifitasnya dalam menyediakan rumah bakteri pengurai, bobotnya yang ringan juga menjadi salah satu alasan kenapa kaldness banyak digunakan. Umumnya, kaldness dipadukan dengan aerator supaya kinerjanya lebih maksimal.
Baca Juga:
- Ini Cara Mengatasi Ikan Mas Koki Terkena Parasit atau Kutu
- Cara Mengatasi Ikan Mas Koki Diam Saja dan Tidak Mau Makan
- Cara Merawat Ikan Mas Koki di Akuarium Agar Tidak Cepat Mati
5. Karang Jahe
Selain batu apung, media filter yang bisa didapatkan dari alam adalah karang jahe. Disebut karang jahe karena memiliki bentuk yang menyerupai jahe namun berpori banyak. Kelemahan dari media filter yang satu ini adalah bobotnya yang cukup berat sehingga kurang cocok dijadikan sebagai top filter untuk aquarium.
6. Super Bio
Media filter biologis yang terakhir adalah super bio. Super bio memiliki wujud hampir mirip dengan batu apung namun dibuat oleh manusia dengan menggunakan mesin tertentu. Super bio banyak diakui sebagai salah satu filter biologis terbaik. Oleh karena itu, jika ingin membuat susunan media filter aquarium terbaik maka gunakan super bio.
Media Filter Aquarium Kimiawi
Bagian filter dari susunan media filter aquarium terbaik adalah kimiawi. Media filter yang satu ini sudah banyak ditinggalkan saat ini karena perawatannya yang cukup sulit. Apabila telat mengganti, maka dapat menimbulkan amoniak bom yang bisa membunuh seluruh populasi ikan didalam aquarium. Maka dari itu, penggunaan media filter kimiawi harus dibawah pengawasan ketat.
1. Batu Zeolit
Media filter kimiawi yang pertama adalah batu zeolit. Ini adalah batu khusus yang dapat digunakan untuk menyerap zat racun serta amoniak didalam aquarium. Kelemahan dari batu zeolit ada pada bobotnya yang cukup berat sehingga kurang cocok untuk filter atas jika jumlahnya cukup banyak.
2. Karbon Aktif
Sama halnya seperti batu zeolit, karbon aktif juga memiliki fungsi sebagai penyerap zat beracun dan amoniak dalam air. Karbon aktif juga mampu mengurangi bau amis pada air aquarium secara signifikan. Meski begitu, penggunannya juga harus dibawah pengawasan agar tidak terjadi amoniak bom.
3. Lampu UV
Media filter kimiawi yang terakhir adalah lampu UV. Jika dibandingkan dengan dua media kimiawi diatas, maka lampu UV jauh lebih aman. Namun fungsinya berbeda dari dua media filter diatas, lampu UV berfungsi untuk menghambat pertumbuhan lumut sehingga air tidak mudah hijau. Lampu UV selalu masuk kedalam rangkaian susunan media filter aquarium terbaik.
Lalu Bagaimana Susunan Media Filter Aquarium Terbaik?
Dari berbagai jenis media filter yang sudah disebutkan diatas, maka kita dapat menarik kesimpulan untuk membuat susunan media filter aquarium terbaik agar dapat mengolah air secara maksimal. Menurut salah satu pakar ikan mos koki yaitu bapak Teguh Hartanto, media filter yang paling baik adalah matala 4 lapis untuk bagian mekanis. Kemudian media bilogis menggunakan super bio. Untuk volume filter sendiri yang paling baik minimal 30% dari volume aquarium.