1. Tari Tradisional
1.1 Tari Klasik
1.2 Tari Rakyat
1.3 Tari Kreasi
Tari kreasi adalah tari yang bersifat mengikuti perkembangan zaman dan tidak mengikuti aturan atau patokan tertentu sehingga memiliki bentuk yang sangat beragam. Tari kreasi memanfaatkan inovasi gerakan, alat, dan properti agar tampak modern dan dapat diterima oleh masyarakat saat ini. Tari kreasi bisa didapat dari kreasi tari tradisional daerah setempat (Febriansyah, 2018). Contoh tari kreasi adalah Tari Jameun dari Sanggar Rampoe Banda Aceh dan Tari Turun Ku Aih Aunen dari Sanggar Kerenem Pirak Kabupaten Gayo Lues (Prastya dkk, 2017; Pradita dkk, 2016).
2. Tari Modern
Tari modern adalah tarian yang dikembangkan pada awal abad ke-20. Secara teknis cukup sulit didefinisikan karena tari modern tidak memiliki ciri khas dalam gerakannya (Khaeruzzaman, 2014). Jadi, bisa disimpulkan bahwa tari modern memungkinkan kreasi yang tak terbatas. Contoh tari modern adalah breakdance, tap dance, freestyle dance, street dance, dll.
Daftar Pustaka:
Alkaf, Mukhlas. 2013. Berbagai Ragam Sajen pada Pementasan Tari Rakyat dalam Ritual Slametan. Gelar: Jurnal Seni Budaya, Vol. 11, No. 2: 211-223.
Febriansyah, Qodri. 2018. Pelatihan Tari Kreasi Lampung dengan Konsep Koreografi di Sanggar Gardancestory Bandarlampung. Jurnal Seni dan Pembelajaran, Vol. 6, No. 1.
Herlinah, Hartiwi, dan Supriyadi Hasto Nugroho. 2010. Diktat Tari Surakarta IV. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Khaeruzzaman, Yaman. 2014. Aplikasi Informasi Pengetahuan Tari Tradisional Indonesia dan Modern Menggunakan Client Server Berbasis Android. INTI TALAFA: Jurnal Teknik Informatika, Vol. 6, No. 2: 47-61.
Khutniah, Nainul, dan Veronica Eny Iryanti. 2012. Upaya Mempertahankan Eksistensi Tari Kridha Jati di Sanggar Hayu Budaya Kelurahan Pengkol Jepara. Jurnal Seni Tari, Vol. 1, No. 1: 9-21.
Pebrianti, Eke, Afifah Asriati, dan Indrayuda. 2013. Keberadaan Tari Asik Niti Naik Mahligai di Desa Siulak Mulai Kecamatan Siulak Kabupaten Kerinci. E-Jurnal SendraTasik, Vol. 1, No. 2.
Pradita, Ardi, Ahmad Syai, dan Tengku Hartati. 2016. Penyajian Tari Kreasi Turun Ku Aih Aunen pada Sanggar Kerenem Pirak Kabupaten Gayo Lues. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, Vol. 1, No. 3: 192-200.
Prastya, Agung, Taat Kurnita, dan Aida Fitri. 2017. Analisis Koreografi Tari Kreasi Jameun di Sanggar Rampoe Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, Vol. 2, No. 1: 1-12.
Ratnaningrum, Ika. 2011. Makna Simbolis dan Peranan Tari Topeng Endel. Harmonia: Jurnal Pengetahuan dan Pemikiran Seni, Vol. 11, No. 2: 125-129.
Sari, Rini Purnama. 2017. Tari Cikeruhan Sebagai Materi Pembelajaran pada Tari Rakyat di Program Studi Seni Tari Institut Seni Budaya Indonesia Bandung. Skripsi. Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta.
Sriyadi. 2013. Sanggar Tari Sebagai Partner dalam Pendidikan Sekolah Kejuruan Tari. Abdi Seni, Vol. 5, No. 1: 68-74.
Sari, Kartika Masria, Afifah Asrianti, dan Darmawati. 2013. Struktur Gerak Tari Tupai Jonjang di Kanagarian Lumpo Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan. E-Jurnal Sendratasik FBS Universitas Negeri Padang, Vol. 2, No. 1: 65-72.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar