Sabtu, 30 Juli 2022

CANA WEDDING ORGANIZER : Tawarkan Gelar Pesta Pernikahan Dengan Konsep Unik.

Saat ini banyak masyarakat yang ingin menggelar hajatan pernikahan tak hanya sakral, tapi juga unik. Mengingat pernikahan adalah momen istimewa yang diharapkan hanya terjadi sekali seumur hidup, maka diupayakan membuat acara sebaik mungkin. Tak sedikit yang memilih menggunakan jasa wedding organizer (WO) dan wedding planner (WP) untuk membantu agar acara berlangsung sukses sesuai dengan yang diharapkan. Untuk mewujudkan keinginan itu, WO maupun WP pun dituntut harus kreatif agar acara yang mereka buat hasilnya bisa sesempurna mungkin, sehingga klien terkesan dengan apa yang mereka berikan. 

Itulah juga yang dilakukan Irene Triasning Putri, pemilik WO dan WP Cana, Surabaya. Irene mendirikan WO dan WP Cana, yang berkantor di daerah Gayungsari, Surabaya bersama sahabatnya, Indah Aromatika atau Indo. Mereka punya kesamaan. Irene memiliki latar belakang seorang perias pengantin meneruskan pekerjaan nenek dan ibunya, sementara Indo lebih berpengalaman dalam mengurus acara, mengadakan suvenir, ide bentuk mahar, membuat undangan, dan lain-lain.

Ibu dua orang anak ini menjelaskan, fungsi WP memang luas. Selain bisa menerima WO, bisa juga hanya membantu klien dalam hal perencanaan dari awal sampai akhir. Ibaratnya, membantu men-setting acara dari A sampai Z. Irene menambahkan, sekarang zaman memang sudah berubah. Saat ini pasangan dan keluarga calon pengantin sering meminta tema yang agak keluar dari pakem prosesi pada umumnya. Mereka ingin menjadikan hari istimewa itu lebih berkesan sehingga dibuat acara yang lain daripada yang lain.

Irene bercerita, ia pernah menerima klien yang meminta pesta pernikahan berkonsep gothic, karena si penganten pria suka dengan warna hitam, sementara sang istri suka warna gold. Saat acara yang dihelat di Villa Bukit Mas Surabaya itu berlangsung, semuanya didominasi warna hitam dan emas. Mulai undangan, pelaminan, busana, sampai buku tamu. Walau tak biasa, tapi menurut Irene hasilnya terlihat sangat keren. Apalagi pengantin perempuannya juga tampil cantik sekali. Tema warna yang dipilih jadi semakin menonjolkan kecantikannya.

Wanita yang bergelar sarjana pertanian ini juga pernah menerima permintaan pesta pernikahan yang dilakukan di air terjun. Pasalnya, sang calon mempelai yang tinggal di Malang menyukai adventure. Semula, acara pesta pernikahan disepakati dilakukan di air terjun Coban Rais, Batu, Malang. Untuk busana, layaknya seorang adventurer, mempelai menggunakan sepatu boots. Meski akhirnya, acara yang sudah direncanakan itu urung dilakukan. Karena kalau tetap dilaksanakan di Coban Rais, dikhawatirkan untuk tamu-tamu yang sudah sepuh tidak mampu kalau harus berjalan di alam pegunungan yang kontur tanahnya naik turun. Sebagai gantinya, pasangan pengantin tersebut membuat pesta pernikahan dengan teman rustic romantic atau suasana pedesaan yang romantis dengan lokasi di kawasan Perumahan Araya, kota Malang.

Irene memang tak selalu menerima begitu saja permintaan klien. Ada kalanya ia terpaksa harus intervensi ke calon mempelai dan keluarganya. Pasalnya, ada di antara klien yang justru menomorduakan akad nikah, sementara pestanya sangat wah. Irene biasanya memberi masukan, bahwasanya inti atau puncak acara pernikahan itu terletak di akad nikah. Sementara pestanya hanya sekedar angka pengikut saja. Irene dan Indo kompak mengatakan, bahwa dunia WO dan WP sangat menjanjikan. Karena saat ini orang cenderung ingin praktis, yang penting eksis. Mereka tidak mau ribet dan memilih menyerahkan segala urusan kepada ahlinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar